Sabtu, 08 Januari 2011

Sebuah Hidup Yang Berkelimpahan

 Sebuah Hidup Yang Berkelimpahan
Pesan pertama dari seri khotbah tentang "Kualitas Hidup" oleh Pdt. Eric H. H. Chang
Pesan ini disampaikan di Chinese Gospel Church di Montreal, PQ, Kanada
Menurut anda, apakah keselamatan itu?
Apakah keselamatan hanya bersangkutan dengan pengampunan dosa-dosa di masa lalu?  Tentu saja, tetapi apakah hanya dengan hal itu saja?  Apakah keselamatan bersangkutan dengan keinginan untuk masuk sorga?  Hal ini ada kebenarannya juga.  Biasanya kita mendengar keselamatan disampaikan sebagai salah satu dari kedua hal di atas, tetapi saya pikir ada sesuatu yang jauh lebih penting daripada kedua hal tersebut.  Namun saya hampir tidak pernah mendengar orang membicarakannya. 
Oleh karena itu, mari kita lihat di Yohanes 10:10, sebagai tema dari khotbah hari ini.  Ayat ini sudah tidak asing lagi bagi mereka yang membaca Injil Yohanes, namun arti sesungguhnya tidak banyak dipahami orang.  Di sini Tuhan Yesus berkata,"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Apakah Artinya Hidup Berkelimpahan? Sedikit banyak kita tahu akan arti hidup, tetapi apakah yang dimaksud dengan hidup berkelimpahan?  Di dalam konteks ini, Tuhan Yesus sedang membicarakan tentang keselamatan.  Selanjutnya Ia membicarakan tentang hal menyerahkan hidupNya bagi domba-dombaNya.  Ia berkata,"Tujuan dari kematianKu (tujuan dari kedatanganKu) adalah supaya kamu memperoleh hidup, dan hidup dalam segala kelimpahan."
Hal ini membawa kita kepada inti dari keselamatan.  Apakah artinya menjadi seorang Kristen?  Hal ini ada hubungannya dengan kualitas hidup.  Hal ini ada hubungannya dengan semacam kualitas hidup yang dapat digambarkan sebagai berkelimpahan.  Jadi sangatlah penting bagi kita untuk mengerti arti  kata berkelimpahan.
Contoh 1: Hanya Bertahan Hidup Apakah artinya 'berkelimpahan'?  Sewaktu kuliah di Inggris, saya biasa naik sepeda motor.  London adalah kota yang besar.  Sebagai mahasiswa miskin, transportasi terasa sangat mahal.  Seorang bekas teman mahasiswa di Sekolah Alkitab menjual sepeda motor tuanya kepada saya dengan harga murah, sewaktu dia akan berangkat ke Jepang sebagai misionaris.  Sepeda motor tua tersebut luar biasa beratnya.  Untunglah kondisi tubuh saya waktu itu lebih baik daripada sekarang.  Anda harus seorang yang sangat kuat untuk bisa mengendarai sepeda motor seperti itu, karena kalau sepeda motor itu roboh, sangat sulit untuk diberdirikan lagi.  Tetapi sepeda motor itu berguna bagi saya karena saya cukup sering bepergian, dan saya dapat menghemat banyak uang karena sepeda motor ini hemat bensin.  Namun mengendarai sepeda motor seperti ini sangat berbahaya.  Saya pikir ada tiga atau empat kali kejadian di mana saya hampir kehilangan nyawa saya.  Terlebih lagi kalau hujan, saya menjadi basah kuyup terutama kalau saya tidak membawa jas hujan.  Dalam cuaca dingin saya membeku kedinginan karena angin yang bertiup langsung ke arah saya.  Tentu saja mengendarai sepeda motor sekeliling London membuat saya sangat kotor.  Kadang-kadang kalau saya tiba di sekolah, muka saya menjadi hitam sedangkan kacamata debu yang saya pakai meninggalkan dua lingkaran putih di sekeliling mata saya.  Saya kelihatan seperti seekor panda.  Jadi sepeda motor ini merupakan alat transportasi tingkat paling dasar, dan juga sangat berbahaya.  Kendaraan ini terkadang membuat saya basah, terkadang membuat saya dingin, dan pada akhirnya terkadang membuat saya kelihatan sangat lucu.  Namun bagaimanapun juga kendaraan ini adalah sebuah alat transportasi.
Contoh 2: Hampir Berkecukupan Beberapa tahun kemudian, saya naik tingkat sedikit.  Saya berhasil membeli sebuah mobil tua.  Kali ini saya dapat bepergian tanpa menjadi basah kuyup bila hujan.  Saya juga tidak kelihatan seperti seekor panda seperti waktu dulu setiap kali saya habis memakai sepeda motor.  Dan tentu saja jauh lebih aman.  Satu-satunya masalah ialah mobil ini sangat tua dan tenaga mesinnya sangat kecil.  Kalau saya harus bepergian melalui jalan tol, saya harus menginjak pedal gasnya dengan sekuat tenaga, barulah mobil ini dengan enggan mulai menaikkan kecepatannya sehingga mencapai kecepatan yang luar biasa (untuk ukuran mobil ini): 55 mil/jam.  Dalam kecepatan seperti itu, mobil ini akan bergetar.  Rasanya seperti pesawat yang hendak lepas landas.  Karena itu untuk menghindari getaran dan kebisingan suaranya, saya harus mengurangi kecepatan menjadi 50 mil/jam, yang berarti akan memakan waktu cukup lama untuk tiba di tempat tujuan.   Jadi dari sepeda motor ke mobil, taraf kehidupan telah naik dari tingkat kebutuhan dasar ke suatu tingkat yang belum bisa dikatakan berkelimpahan tetapi sedikitnya lebih baik daripada sebelumnya.
Contoh 3: Mendekati Berkelimpahan Beberapa tahun kemudian saya naik tingkat lagi, ke tingkat yang sedikit lebih baik, ke mobil yang lain.  Mobil ini juga sebuah mobil yang sangat tua, tetapi kondisinya prima dan tenaga mesinnya jauh lebih besar.  Sekarang situasi saya mulai membaik.  Sedikit demi sedikit saya mulai menuju ke arah berkelimpahan.  Mesin mobil ini sekarang mempunyai kekuatan yang cukup memadai.  Saya bahkan dapat menempuh perjalanan dari Jerman Utara ke Jerman Selatan (dari ujung ke ujung) dalam waktu 12 jam.  Mobil itu dapat meluncur dengan kecepatan 70 mil/jam di jalan tol Jerman dan mesinnya tidak ribut sama sekali.  Inilah yang namanya mulai mendekati tahap berkelimpahan. 
Apakah artinya hidup berkelimpahan?  Contoh di atas memberikan sedikit gambaran.  Seperti apakah hidup anda?  Apakah anda hidup dengan bersusah-payah dari hari ke hari?  Apakah anda kedinginan dan basah kuyup tetapi tidak tahu bagaimana anda masih tetap bertahan?  Anda berharap anda tidak membeku setiap kali cuaca menjadi dingin, atau basah kuyup setiap kali hujan turun.  Anda tentu ingin mempunyai kualitas hidup yang lebih baik.
Kita Ingin Kualitas Hidup Yang Lebih Baik Kualitas hidup diperlukan sekali dalam kehidupan kita sehari-hari.  Perhatikan bahwa hampir semua perkembangan di bidang perdagangan dan perindustrian dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup kita.  Kalau tidak, lalu untuk apa semuanya ini? 
Ambil satu contoh misalnya, lihatlah berapa banyak cara yang dapat anda lakukan untuk memasak makanan anda di zaman sekarang ini.  Betul-betul luar biasa.  Anda dapat menggunakan kompor minyak tanah atau kompor gas yang mengeluarkan nyala api.  Kemudian ada banyak cara memasak lainnya yang tidak menggunakan nyala api.  Dari kompor gas, kita beralih ke kompor listrik yang menggunakan kumparan.  Kompor ini tidak mengeluarkan nyala api sama sekali.  Ada kumparan yang di saat menjadi panas, pijaran merahnya bisa terlihat.  Namun ada satu macam lagi yang kumparannya tidak menjadi merah.  Nah, ini agak berbahaya.  Anda tidak akan menyadari kalau kumparan itu panas dan jika dipegang, kemungkinan besar anda akan berakhir di rumah sakit.
Jadi orang mengembangkan banyak cara baru untuk memasak.  Sekarang ini ada semacam kompor yang disebut kompor induksi.  Kompor induksi tidak menjadi panas sama sekali bila dipakai.  Ini adalah alat baru, tersedia semenjak beberapa tahun terakhir ini.  Harganya masih cukup mahal.  Kompor induksi ini bekerja dengan prinsip yang sama sekali berbeda.  Caranya ialah dengan mengaktifkan molekul-molekul di alat logamnya (prinsip ini hanya bekerja terhadap logam) sehingga menghasilkan panas.  Ini mengakibatkan panci logamnya menjadi panas, tetapi kompornya tidak panas.  Setelah selesai memasak dan panci logamnya dilepaskan, kompornya sendiri tetap dingin.  Jadi kalau ada anak kecil yang kebetulan menyentuh kompor tersebut, tangannya tidak akan terbakar.
Apakah tujuan dari semuanya ini (belum lagi apa yang disebut dengan convection cooker, microwave cooker dsb), kalau bukan untuk meningkatkan kualitas hidup kita?  Kenapa anda bekerja?  Kenapa anda mencari pekerjaan yang lebih baik?  Kenapa kita membuat komputer menjadi semakin canggih dan semakin kecil?  Semuanya ini adalah untuk kemudahan hidup kita, untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Jika kita teliti bidang-bidang lainnya, kita melihat bahwa tenaga pendorong segala macam gerakan di dalam sejarah manusia adalah pencarian kualitas hidup.  Mengapa terjadi banyak revolusi?  Apa penyebab Revolusi Perancis yang terjadi lebih dari 200 tahun yang lalu?  Hal ini dimulai dari kebutuhan akan roti - bahan pangan dasar untuk hidup.  Setiap revolusi berprihatin dengan peningkatan kualitas hidup.  Apa penyebab revolusi di Cina?  Rakyat Cina ditekan dan petani-petaninya tidak mempunyai ladang sendiri.  Jadi revolusi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.  Begitu manusia kehilangan tujuan revolusi, maka revolusi itu akan gagal.  Tidak ada seorangpun yang menginginkan revolusi hanya untuk sekedar revolusi saja - ini tidak ada artinya.
Kekristenan Juga Berbicara Tentang Kualitas Hidup Kita Banyak orang yang berpikir bahwa kepercayaan kekristenan adalah tentang menuju ke sorga di masa depan.  Ini hanyalah mencakup sebagian kecil dari Injil.  Banyak orang yang berpikir bahwa kekristenan itu bersangkutan dengan pengampunan dosa-dosa di masa lalu.  Hal ini benar, karena dosa-dosa masa lalu menghancurkan kualitas hidup di masa kini.  Masa lalu mempengaruhi masa kini.  Jika anda tidak bebas dari masa lalu, anda tidak bisa hidup dalam sukacita di masa kini.
Di dalam pekerjaan saya sebagai seorang pendeta, saya harus memberi konseling kepada banyak orang yang menderita setiap harinya.  Mungkin anda sekarang sedang menderita.  Hal-hal apakah yang menyebabkan penderitaan bagi anda?  Kebanyakannya adalah hal-hal yang berasal dari masa lalu: masa kecil yang tidak bahagia atau perkawinan yang gagal.  Hal-hal demikian memberi pengaruh yang amat sangat terhadap anda.  Masa lalu selalu mempengaruhi masa kini.  Itulah sebabnya pengampunan dosa-dosa masa lalu adalah bagian yang penting dari Injil.  Tujuannya adalah untuk membebaskan manusia dari ikatan masa lalu dan perasaan bersalah agar ia dapat memperoleh hidup yang berkelimpahan di masa kini. 
Kehidupan kekristenan menitik-beratkan kehidupan di masa kini.  Tanyalah diri anda sendiri kehidupan seperti apakah yang anda jalani sekarang ini.   Jika kehidupan anda telah dipenuhi dengan sukacita, dengan arah dan tujuan, dengan kekayaan batin, tentu saja anda tidak membutuhkan Injil.  Apa artinya Injil bagi anda?  Jika anda telah mempunyai semuanya yang anda butuhkan, Injil tidak ada artinya lagi bagi anda.  Yesus berkata  orang sakitlah yang membutuhkan dokter.  Orang sehat tidak memerlukan dokter.  Jika anda berpikir anda seorang yang sehat, dan anda tidak menyadari bahwa sesungguhnya anda sakit, maka anda tidak akan berpikir kalau anda memerlukan dokter.
Yesus ingin membawa kita ke satu kehidupan yang berkelimpahan.  Kadang saya bertanya-tanya di dalam hati berapa banyak orang Kristen yang menikmati kehidupan dengan sepenuhnya?  Saya pikir saya tidak akan salah kalau saya berkata bahwa jumlahnya sangat sedikit.   Dengan kata lain, misi Yesus telah gagal sejauh hal-hal yang menyangkut orang Kristen.   Ia berkata,"Aku datang, supaya kamu mempunyai hidup, dan hidup dalam segala kelimpahan."  Itu berarti kalau kita tidak mempunyai kehidupan yang berkelimpahan, kedatanganNya menjadi sia-sia.   Jika Ia datang untuk memberikan kehidupan yang sungguh kaya dan berkelimpahan namun kita tidak mengalaminya, apakah penyebabnya?
Berkelimpahan Berarti Menjadi Luar Biasa Ada dua definisi dari kata ini yang terdapat di dalam kamus standar yang diterjemahkan sebagai "berkelimpahan".   Definisi pertama adalah " luar biasa, istimewa, hebat".   Jadi kalau anda hidup dalam kelimpahan, anda hidup dalam suatu kehidupan yang luar biasa.  Jika orang-orang melihat kehidupan anda, mereka akan berkata bahwa ada sesuatu yang luar biasa di dalam kehidupan anda.  Kapan terakhir kali orang-orang melihat  sesuatu yang istimewa di  dalam kehidupan kekristenan anda?  Atau sebaliknya mereka berkata, "Kalau yang namanya orang Kristen itu seperti engkau, lupakanlah itu!  Saya puas dengan keadaan saya sekarang."   Itulah perasaan saya sewaktu saya belum menjadi orang Kristen.  Saya mengenal beberapa orang yang memanggil diri mereka orang Kristen tetapi saya tidak melihat sesuatupun yang istimewa di dalam kehidupan mereka.  Mereka cepat naik darah sama seperti orang lain.  Mereka juga tidak mempunyai sukacita sama seperti orang lain.  Tak ada sesuatupun yang menarik perhatian saya, tak ada sesuatupun yang membuat saya tertarik kepada Injil.
Berkelimpahan Berarti Dipenuhi Definisi ke dua dari kata "berkelimpahan" ini adalah "berlebih-lebihan, atau melebihi kebutuhan".  Seperti yang telah saya tunjukkan di atas, sepeda motor adalah kebutuhan dasar alat transport .   Tetapi mobil terakhir yang saya sebut tadi adalah sebuah alat transport yang telah melebihi kebutuhan dasar.  Mobil itu bahkan dilengkapi dengan alat penghangat.  Dalam cuaca dingin alat penghangat itu bisa saya buka.  Hal ini tidak mungkin saya lakukan dengan sepeda motor.  Jadi keadaan ini telah melebihi kebutuhan dasar, lebih dari sekedar mempertahankan hidup.
Entah anda seorang Kristen atau bukan, saya tanya sekali lagi, bagaimanakah kondisi kehidupan anda?  Apakah anda hidup penuh dengan kepuasan?  Sewaktu saya berkunjung ke Cina beberapa tahun terakhir ini, saya melihat kekosongan batin orang-orang di sana.   Pernah sekali saya bertemu seorang mahasiswi yang sedang berjalan mondar-mandir di dalam kampus, lalu saya berkata kepadanya, "Kamu kelihatannya sedang punya banyak pikiran."  Dia menjawab, "Betul, aku tidak tahu apa gunanya belajar seperti ini."  Dia langsung berterus-terang.  Saya tidak mengenal dia.   Helen (istri saya) dan saya pada saat itu sedang berjalan-jalan.  Dia langsung berterus-terang, "Aku tidak tahu apa tujuannya belajar seperti ini, belajar mati-matian.  Tetapi kalau memang ada tujuannya, aku tidak berkeberatan.  Tetapi kalau tidak ada tujuannya, apakah kualitas kehidupan materiil dapat memuaskan batin manusia?"
Kita Membutuhkan Kelimpahan Batin Ada dua macam kelimpahan, yaitu kelimpahan eksternal dan kelimpahan internal.  Apakah kelimpahan eksternal  dapat memuaskan kebutuhan internal?  Jawabannya sudah jelas tidak.  Tetapi hal yang lebih menyedihkan adalah bila anda tidak mempunyai kelimpahan eksternal maupun kelimpahan internal.  Dan mereka yang mempunyai kelimpahan eksternal sekalipun bisa menjadi orang-orang yang paling menyedihkan dan sengsara juga.    Saya baru saja membaca sebuah statistik kehidupan di Kanada.  Tentu saja kebanyakan orang di Kanada mempunyai kelimpahan eksternal.  Namun ini tidak berarti bahwa setiap orang di sana adalah jutawan.  Tetapi setiap orang mempunyai apa yang mereka butuhkan, atau sedikit lebih banyak dari apa yang mereka butuhkan.  Meskipun demikian, statistik terakhir di Kanada menunjukkan bahwa ada sekitar 3 juta jiwa yang sedang dirawat karena penyakit depresi, yang sedang dalam pengobatan.  Saya terkejut dengan angkanya: 3 juta?  Jumlah penduduk Kanada hanyalah sekitar 21-22 juta jiwa.  Itu berarti hampir setiap 1 dari 7 orang menderita penyakit depresi.
Kelimpahan Eksternal Tidak Dapat Memuaskan Apakah kelimpahan eksternal dapat memuaskan kebutuhan batin manusia?  Statistik menjawab pertanyaan itu.   Bahan materiil tidak memuaskan kebutuhan batin.  Saya pernah melihat orang miskin yang mempunyai kelimpahan internal (spirituil) dan mereka sangat berbahagia.  Mungkin hidup mereka melarat, tetapi mereka adalah orang-orang yang berbahagia, yang mendemonstrasikan bahwa kebahagiaan dan kelimpahan spirituil tidak ada hubungannya sama sekali dengan kelimpahan materiil.  Hal ini sangat penting untuk kita mengerti.  Semuanya ini adalah tentang kualitas hidup.
Kecuali jika gereja hidup sesuai dengan kualitas hidup yang dimaksud oleh Yesus, kita tidak mempunyai pesan apapun untuk diberitakan.  Lalu kenapa hanya sedikit sekali orang Kristen yang mempunyai kualitas hidup seperti ini?  Mungkin mereka belum mengerti syarat dasar dari kualitas hidup itu.
Bagaimana Cara Memperoleh Kelimpahan? Baru-baru ini setelah saya pulang ke Montreal, saya tidak dapat menghidupkan mesin mobil saya.   Seperti yang anda ketahui, mobil saya adalah sebuah kendaraan antik.  Umurnya kurang lebih 18 tahun.   Saya rasa sudah cukup umur untuk ikut pemilu di Kanada!  Mobil ini telah ditinggalkan selama lebih dari setahun, jadi tidak mengherankan kalau sewaktu saya putar kuncinya, tidak ada reaksi.  Akinya betul-betul mati.  Sebelum berangkat saya sebenarnya telah membuat tindakan pencegahan dengan menggunakan teknologi mutakhir, yaitu dengan menggunakan alat pengisi aki yang memakai tenaga matahari.  Alat ini mempunyai kapasitas untuk mengisi aki sebanyak  100 mA/jam, menurut pernyataan pabriknya.   Namun kenyataanya tidak berfungsi.  Meskipun aki itu berada dalam kondisi yang baik sebelum saya berangkat, tetapi sekarang sudah mati total.  Maka saya panggil seorang mekanik yang juga tidak bisa menghidupkan mobil itu dengan menggunakan akinya.  Setelah di tarik ke bengkel,  mereka memperbaiki mobil itu dengan hanya melakukan dua hal.  Hal yang pertama adalah dengan mengganti oli, karena olinya sudah terlalu kental, sehingga menyulitkan gerakan mesin.  Hal yang kedua adalah dengan mengganti aki, karena akinya tidak bisa diisi lagi.  Ada dua perubahan utama yang harus dilakukan.   Olinya yang menghambat gerakan mesin harus diganti, dan kemudian diperlukan sumber energi yang baru.
Saya pikir banyak orang Kristen yang hanya melakukan satu dari dua hal di atas.  Di saat mereka datang kepada Tuhan, mereka mengakui dosa-dosa mereka.  Mereka dibersihkan dari pencemaran dan kotoran masa lalu.  Tanpa penggantian "oli lama", mesinnya tidak bisa bergerak.  Tetapi jika anda tidak memakai aki baru, masalahnya masih tetap belum terpecahkan.  Apakah persamaan kata dari aki baru?  Sumber kekuatan yang baru.  Banyak orang Kristen yang kelihatannya kekurangan unsur ini.  Tuhan Yesus berkata,"Akulah Hidup" (Yohanes 14:6).  Kecuali jika Tuhan Yesus masuk ke dalam diri kita sebagai hidup, sebagai sumber kekuatan kita, kita tidak akan bisa hidup.
Kita Membutuhkan Suatu Sumber Kekuatan Yang Baru Apakah anda mempunyai  sumber hidup yang baru ini di dalam diri anda?   Di Kolose 3:4 Paulus berkata, "Kristus adalah hidup kita".  Yesus datang untuk memberi kualitas hidup yang luar biasa kepada kita.  Jika kualitas hidup ini tidak ada, kehidupan kekristenan kita akan mengalami masalah serius.  Ini dapat berarti  kita tidak memiliki sumber hidup baru itu di dalam  kita.  Atau ini bisa berarti sumber kekuatan itu begitu lemahnya sehingga kita tidak bisa berfungsi terlalu lama. 
Lihatlah kehidupan kita.  Contohnya, apakah kita mempunyai masalah dalam hubungan satu sama lain?  Saya melihat hal yang merisaukan dimana di antara orang Kristen, misalnya di dalam hubungan perkawinan atau hubungan rumah tangga, terjadi banyak masalah.   Belum lagi masalah dalam hubungan dengan diri sendiri.  Dalam keadaan seperti ini, orang-orang Kristen itu masih melibatkan diri mereka dengan segala macam kegiatan.  Kadang-kadang mereka juga terlibat dalam kegiatan kepemimpinan kegerejaan.  Anda bisa terka masalah-masalah apa yang bakal dihadapi oleh gereja.  Jadi jangan kaget kalau anda menemukan orang-orang Kristen yang tidak memiliki sesuatupun yang istimewa.  Sepertinya ini adalah kondisi mayoritas orang-orang Kristen.
Sulit Sekali Untuk Mematikan Kehidupan Yang Lama Anda akan mendapatkan bahwa untuk membuang kehidupan yang lama itu adalah hal yang paling sulit di dalam kehidupan kita.  Kenapa aki itu ditinggalkan di dalam mobil?  Saya bisa saja mengeluarkannya lalu menyimpannya di dalam rumah supaya aki itu tidak membeku di musim dingin.  Sebenarnya hal itu sudah saya coba namun akinya macet sehingga tidak bisa dikeluarkan.  Ini bukan karena saya tidak tahu bagaimana cara mengeluarkannya.   Waktu dulu saya sering mengeluarkan aki dari mobil.  Tetapi kali ini aki itu macet sekali sampai tidak ada sesuatupun yang dapat saya lakukan untuk mengeluarkannya.  Hanya mekanik di bengkellah yang mempunyai peralatan yang tidak saya miliki untuk mengeluarkannya.
Itulah masalahnya dengan kebanyakan orang Kristen.  Mereka tidak bisa mengeluarkan kehidupan yang lama untuk diganti dengan yang baru.  Betapapun kerasnya mereka berusaha, kehidupan yang lama itu masih tetap ada. 
Apakah kehidupan yang baru itu?  Itu berarti suatu kehidupan di mana Yesus menjadi sumber kekuatannya.  Hanya Dialah yang sanggup mengeluarkan kehidupan lama kita dan menggantinya dengan hidupNya yang baru, apabila kita menyerahkan diri kita secara total kepadaNya. 
Kenapa kita harus membuang kehidupan yang lama?  Karena kehidupan yang lama adalah kehidupan yang dipenuhi dosa.  Dosa merusak kualitas hidup.  Itulah sebabnya gereja memberitakan pokok persoalan dosa.  Kita tidak suka membicarakan dosa, tetapi kita harus mengerti bahwa dosa harus ditangani.  Sama seperti penyakit yang merusak kualitas hidup jasmani kita, dosa merusak kualitas hidup rohani kita. 
Dosa Sekecil Apapun Bisa Merusak Kualitas Hidup Kita Apakah anda menyembunyikan dosa di dalam hati anda?  Satu dosa yang kecil mampu merusak kualitas hidup anda.  Contohnya, kecemasan.  Kecemasan mempengaruhi hampir setiap orang zaman sekarang ini.  Anda mungkin tidak menyangkanya.  Apakah kecemasan itu dosa?  Ya, kecemasan itu dosa.  Kenapa?  Karena kecemasan mengekspresikan kekurangan iman kita kepada Allah.  Kekurangan iman kepada Allah adalah dosa bagi orang Kristen.  Jika anda percaya kepada Allah, anda tidak akan cemas.
Banyak sekali hal-hal yang dapat mencemaskan kita.  Apa yang akan terjadi terhadap pekerjaan saya?  Apa yang akan terjadi terhadap kesehatan saya?  Apakah saya akan mengalami kecelakaan mobil?  Ada orang yang menggantung jimat (patung orang saleh, misalnya) di dalam mobil yang kononnya dapat memberi perlindungan.  Kecemasan menggerogoti segalanya.  Anda tidak perlu menjadi dokter untuk menangkap kecemasan yang terlukis di wajah orang-orang.  Apakah kekasih saya masih mencintai saya besok?  Apakah suami saya masih akan tetap setia kepada saya?  Apakah anak-anak saya akan tumbuh menjadi anak-anak yang baik?  Apakah mereka akan terlibat dengan narkotika?  Bagi mereka yang masih sekolah, nilai apa yang akan tercapai?  Jika saya tidak mendapatkan nilai yang baik, saya tidak akan mempunyai masa depan.  Kecemasan dan kekuatiran.  Melihat kenyataan bagaimana kecemasan merusak diri kita adalah hal yang menakutkan.
Selain kecemasan, masih ada dosa-dosa lain di dalam hidup kita.  Lihatlah daftar dosa-dosa yang disebut di Galatia 5:18-21.  Iri hati, perselisihan dan dosa-dosa seksuil.  Setiap dosa, tidak peduli bagaimanapun kecilnya, akan merusak kualitas hidup anda.  Itulah sebabnya Yesus datang untuk menghapus dosa.
Kebenaran Mendatangkan Hidup Yang Berkualitas Mengapa gereja mengajarkan kebenaran?  Karena kebenaranlah yang memberi kita kualitas hidup.  Bahkan orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnispun menyadari kepentingan prinsip ini.  Baru-baru ini saya membaca tentang suatu kualitas yang dihasilkan dari senyuman.  Tentu saja jika anda tidak mempunyai kualitas hidup, anda tidak bisa tersenyum, atau sedikitnya akan sangat sulit untuk tersenyum.  Survai ini mencoba untuk menerangkan apa sebabnya orang-orang tertarik untuk berbelanja di toko tertentu dan tidak di toko lainnya.  Apakah karena toko itu menjual lebih banyak barang dagangan?  Tidak.  Survai memberikan jawaban yang tak diduga: penyebabnya ialah para pelayan toko di bagian 'checkout' yang selalu tersenyum kepada para konsumen.  Luar biasa!  Senyuman dapat begitu mempengaruhi para konsumen sehingga mereka mau kembali lagi.  Ini benar-benar suatu hal yang patut direnungkan.  Dengan kata lain, mereka itu tidak hanya mengunjungi toko sekedar untuk berbelanja.  Mereka juga berkeinginan untuk mendapatkan senyuman itu.  Bukan main!.  Begitulah miskinnya keadaan rohani kita sehingga memerlukan senyuman itu.
Antara suami dan istri, kita sering lupa untuk tersenyum satu dengan yang lain.  Karena kita selalu melihat satu sama lain setiap hari, jadi kita pikir untuk apa tersenyum?  Janganlah meremehkan dampak dari senyuman terhadap hubungan suami-istri.
Yesus Datang Untuk Memberikan Kekuatan Di Dalam Hidup Kita Yesus datang untuk memberikan suatu kualitas hidup dimana kita masih dapat tersenyum meskipun dalam kesulitan.  Ini adalah definisi pertama  'kualitas hidup', yaitu kehidupan yang luar biasa.  Apakah arti kehidupan yang luar biasa itu?  Itu berarti kemampuan untuk tersenyum disaat setiap orang gagal mencari alasan untuk tersenyum.  Disaat seluruh dunia berada dalam kemurungan, orang-orang Kristen harus mampu tersenyum.  Saya tidak bermaksud bahwa senyuman itu merupakan bukti dari kesukacitaan.  Saya seringkali dipenuhi rasa sukacita namun saya tidak selalu tersenyum.  Tetapi kesukacitaan kadangkala diekspresikan lewat senyuman.  Tentu saja ada orang-orang yang sudah begitu terlatih sehingga mereka dapat terus tersenyum: wajah mereka seolah-olah telah diukir dengan sebuah senyuman.  Sama seperti para pelayan di toko itu: mereka telah dilatih dan diwajibkan untuk tersenyum kepada para konsumen.  Padahal di dalam hati mereka tidak ada kesukacitaan sama sekali.  Dimana lagi kita dapat temukan kesukacitaan sejati selain di dalam Yesus?
Bila Yesus datang, Dia akan memberi kita sebuah kehidupan - suatu kuasa di dalam diri kita.  Pokok persoalan ini sendiri memerlukan lebih banyak waktu untuk dijelaskan.  Tetapi singkatnya adalah sebagai berikut.  Dalam menjalani kehidupan ini, saya menyingkir.  Saya menyingkirkan perasaan saya sendiri.  Saya bisa merasa sedih, cemas, namun semuanya itu saya singkirkan.  Saya buang semuanya itu bersama-sama dengan manusia lama saya, lalu saya biarkan Yesus mengambil alih.  Saya harus senantiasa melakukan hal ini.  Dialah yang hidup di dalam saya.  Untuk berkata bahwa Yesuslah hidup saya adalah omong kosong belaka kecuali jika Dia benar-benar hidup di dalam saya.  Dan agar supaya Dia dapat hidup di dalam saya, saya harus menyingkir.  Saya dapat merasakan kecemasan di dalam hati saya, tetapi begitu perasaan cemas itu datang, saya akan berkata, "Ampunilah aku, Tuhan.  Aku ikut campur lagi.  Sekarang, mari Engkau hidup di dalamku."

Saya harap anda mulai mengerti unsur penting dari kualitas hidup ini.  Dan melalui kasih karunia Allah anda akan dapat mewujudkan kualitas hidup ini di dalam hidup anda.  Sehingga bila ada orang yang bertemu dengan anda, ia akan berkata, "Wah, orang ini sungguh berbeda dari yang lain!"

 

 

 

The Purpose of Life

Nats: Efesus 5:15-21
Di dalam bagian ini rasul Paulus mengatakan, orang yang sudah ditebus oleh Tuhan memiliki perspektif yang baru akan hidup ini, melihat dari sudut pandang yang berbeda dengan orang dunia. Melihat bahwa hidup ini bukan hanya di sini, tetapi ada hidup yang lebih panjang dan kekal. Melihat dengan seksama, bijak dan arif bagaimana menjalani hidup yang seharusnya. Orang yang sudah menjadi manusia baru memiliki kepekaan akan waktu dan moment di dalam hidup ini. Di tengah hari-hari yang jahat, berusaha mengerti kehendak Tuhan baginya, mengisi hari-hari itu dengan bijaksana.
Di dunia ini, ada hidup yang diakhiri dengan bahagia, ada hidup yang diakhiri dengan tragis dan kesedihan. Ada hidup yang dijalani sampai lanjut usia, ada hidup yang hanya beberapa tahun saja. Saya percaya, umur tidak menentukan nilai hidup seseorang. Bukan umur panjang yang paling penting, tetapi apa yang kita buat, apa yang kita isi di dalam umur dan hari-hari yang kita jalani, itu yang paling penting. Orang bilang semakin usia bertambah, semakin bijaksana itu bertambah. Tapi saya rasa itu tidak otomatis terjadi seperti demikian. Sdr bisa lihat ada banyak orang semakin tua, kenakalannya semakin bertambah. Kadang-kadang saya geli sendiri melihat kakek-kakek tua bertattoo, rambutnya gondrong, diikat pakai bandana, jenggotnya panjang, naik Harley Davidson dan masih aktif jadi bikie. Siang-siang seperti berandalan, malamnya mengeluh sakit pinggang. Tubuh di luar kelihatan gagah, tapi di dalam tulang sudah keropos dan rematik. Lihat saja penyanyi Rolling Stones. Mick Jagger, Ronnie Wood, gayanya 40 tahun tidak berubah. Usia fisiknya sudah 70 tahun tetapi usia mentalnya stop di umur 30 tahun. Tidak heran, cari isteri yang umur 20 karena dia rasa dirinya masih seumuran.
Seorang filsuf Yunani bernama Socrates di akhir hidupnya mengatakan, “The unexamined life is not worth living.” Hidup yang tidak pernah diuji adalah hidup yang tidak layak dihidupi. Tetapi di dalam dunia yang hectic dan super sibuk ini, siapa yang punya waktu untuk bertanya kepada dirinya sendiri: apa arti semua ini, kemana aku sedang berlari? Kita tidak punya waktu untuk berhenti dari segala kesibukan kita dan mulai memikirkan apa makna dari hidup ini? Apa yang akan saya isi di dalam hidup saya di dunia ini?
What is the chief end of man? What is man’s main purpose? Apa yang menjadi tujuan hidup manusia sesungguhnya? Ini satu pertanyaan yang sangat esensial. Sdr google dan ketik pertanyaan ini di komputer, dia akan memberi jawaban yang panjang lebar, dari berbagai kelompok dan jenis orang yang juga di dalam pencaharian mereka mencoba menemukan jawabannya. Namun the Westminster Shorter Catechism memberi jawaban yang begitu singkat: to glorify God and enjoy Him forever. Why did God make you? The Baltimore Catechism mengatakan God made me to know Him, to love Him and to serve Him in this world, and to be happy with Him forever in heaven. Tuhan menciptakan aku supaya aku bisa mengenalNya, mencintaiNya dan melayaniNya di dalam dunia ini. Mengenal bukan sekedar tahu siapa Tuhan itu. Mengenal berarti bergaul karib denganNya, mengetahui apayang Dia pikirkan, sukai dan inginkan terjadi bagi dunia ini. MencintaiNya berarti setiap saat dan setiap waktu selalu memikirkan Dia, ingin melakukan sesuatu yang menyenangkanNya, mendahulukan Dia daripada yang lain.
Paulus mengatakan di dalam Ef.2:10: “For we are His workmanship, created in Christ Jesus for good works which God prepared beforehand, that we should walk in them” (Ef.2:10). “What do you have that God hasn’t given you? And if all you have is from God, why boast as though you have accomplished something on your own?” (1 Kor.4:7)
Alkitab menggambarkan hidup ini sebagai a trust. Waktu kita selama di dalam dunia ini, energi, inteligensi, kesempatan, relasi dan resources yang kita miliki, semua merupakan pemberian Allah yang dipercayakan kepada kita untuk diolah dan dikembangkan. Kita adalah penatalayan Allah, mengelola apa saja yang Allah percayakan kepada kita. Sesungguhnya kita tidak betul-betul memiliki apapun di tangan kita di dalam hidup yang sementara di dunia ini. Rick Warren bilang, God just loans the earth to us while we’re here. It was God’s property before you arrived, and God will loan it to someone else after you die.
At the end of your life on earth you will be evaluated and rewarded according to how well you handled what God entrusted to you. The more God gives you, the more responsible He expects you to be.
Ada beberapa jenis orang menanggapi pembicaraan mengenai topik the purpose of life ini.
1. Orang tidak suka bicara akan hal ini.
Banyak orang merasa tidak nyaman berbicara akan hal ini. Banyak orang menghindari pembicaraan yang mendalam tentang makna hidup dan lebih suka bicara mengenai hal-hal yang artificial di permukaan saja. Bicara soal cuaca, bicara soal politik, bicara soal resesi. Bicara soal-soal yang remeh sehari-hari. Banyak relasi seperti itu, antara suami dan isteri, antara anak dan orang tua, antara teman dan sahabat. Tetapi mau tidak mau, suka tidak suka, suatu hari kita harus berhenti dan bicara dengan serius akan hal ini, apa makna hidup ini bagimu? Apa yang menjadi cita-cita dan hal yang ingin kau capai dalam hidup ini? Bukankah akhir tahun menjadi waktu yang terbaik untuk merenung dan memikirkan jawaban akan hal ini?
Hidup di dalam dunia adalah satu periode yang pendek. Kita mesti bertanya kepada Tuhan, purposeNya apa? baru kita mengerti. Orang Kristen hidup bukan untuk cari harta, hidup dalam kenyamanan, dapat keselamatan, lalu tunggu masuk surga. Kita tahu sejak kita mendapatkan keselamatan di dalam Kristus, hidup ini bukan milik kita lagi. Hidup ini milik Tuhan dan bagaimana kita mengisinya, satu waktu kelak harus kita pertanggung-jawabkan di hadapan pengadilan Tuhan. Dalam buku “The Purpose Driven Life,” Rick Warren mengatakan,” The way you see your life shapes your life. Bagaimana definisimu tentang hidup akan menentukan jalan yang akan kau ambil, how you invest your time, spend your money, use your talents and value your relationships. Bagaimana kita melihat hidup ini akan menentukan ekspektasi, nilai, tujuan dan prioritas hidup kita. Maka, waktu sdr melihat hidup ini seperti satu pesta, nilai utama hidupmu adalah berhura-hura. Waktu engkau melihat hidup ini sebagai satu pertandingan, engkau akan selalu terburu-buru dalam segala hal. Waktu sdr melihat hidup ini sebagai satu permainan, menang adalah tujuan terpenting bagimu
2. Orang tidak tahu bagaimana menjalani hidup yang punya tujuan.
Sdr katakan, betul, saya tahu yang terpenting di dalam hidup ini adalah mencari tahu apa yang menjadi tujuan hidup. Tetapi, masalah yang sebenarnya bukanlah mencari tahu tujuan hidup ini. Dalam bukunya “Long Journey Home,” Os Guinness mengatakan, the real problem is many people have such poorly detailed mental “maps” to follow, we don’t know how to pursue an examined life. Rev. Martin Lloyd Jones mengeluh dari mimbarnya, orang sekarang bukan saja meragukan dan mempertanyakan hal-hal spiritual, tetapi malah mengejek dan membuangnya. Tujuan hidup semata-mata hanya mengejar hal-hal lahiriah, materi, kesuksesan, ketenaran, kuasa, pengakuan dan penghormatan orang. Kita gelisah kalau yang kita punya lebih sedikit daripada yang orang lain punya. Kita gelisah kalau tidak mendapat respek dan pengakuan orang, yang sering diukur dengan kekayaan dan kesuksesan karir. Kita gelisah kalau anak kita kurang daripada anak lain. Jika hidup kita terus dijalani dengan membanding dan meng-compare orang lain, jika hidup kita terus dijalani dengan mengejar hal-hal seperti ini, kita akan kehilangan fokus dan hari-hari hidup ini kita jalani dengan berbagai hal negatif: kuatir, gelisah, iri hati, sedih, bosan, depresi, dsb. Kita jalan berputar-putar di dalam semua itu dan tidak pernah sampai kepada tingkat hidup yang lebih berarti.
Bangsa Israel memulai perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir dengan berbagai mimpi dan pengharapan. Lepas dari perbudakan, mereka berharap hidup di tanah perjanjian, dimana mereka bisa menjadi tuan atas milik sendiri, hidup menjadi lebih baik. Tetapi akhirnya hidup mereka berputar-putar empat puluh tahun di padang gurun, sampai mereka mati di sana. Tragis, tetapi itu banyak terjadi di sekitar kita. Jika kita tidak tahu kemana kita berjalan, kata Rick Warren, life is a motion without meaning, activity without direction, and events without reason. Life is become trivial, petty and pointless.
3. Orang merasa yang namanya tujuan itu terlalu besar dan terlalu sulit dicapai.
Apa yang menghambat seseorang menjalani hidup yang bernilai? Itu semua bermula dari pikirannya. Banyak orang merasa hidupnya “biasa-biasa saja” dan tidak punya kapasitas seperti orang lain yang bisa melakukan hal-hal yang hebat dan agung dan bersumbangsih besar bagi dunia ini. Ini adalah satu pikiran yang berbahaya dan sangat ampuh untuk melumpuhkan hidup seseorang. Biasa-biasa saja. Kelas menengah. Mediocre.
Dunia kita sudah membuat posisi yang seperti ini. Sejak kecil, di dalam kelas guru hanya memperhatikan dua jenis murid. Kalau bukan yang paling pintar, pasti yang paling nakal. Yang sedang-sedang saja pintarnya atau yang sedang-sedang saja nakalnya itu kelompok yang tidak perlu mendapat perhatian khusus. Sampai dewasa, di dalam dunia pekerjaan hal yang sama terjadi. Kalau sdr bukan seorang yang sangat pintar, sangat rajin, sangat gesit, sdr tidak diperhatikan oleh boss, bukan? Tetapi kalau sdr seorang yang sangat malas, sangat bodoh, sangat lamban, hanya kepala bagian HR yang memperhatikan sdr untuk segera diPHK. Lalu bagaimana dengan kelompok yang sedang-sedang ini? Perumpamaan Tuhan Yesus dalam Mat.25 mengejutkan kita. Di situ jelas dikatakan pertanggungan jawab diminta kepada setiap orang sesuai dengan kemampuannya. Tuhan tidak menuntut kita bertanggungjawab atas kuk dan beban orang lain. Tuhan menuntut kita atas berapa talenta yang Dia percayakan untuk kita kelola. Tuhan marah kepada orang yang mengubur talentanya, bukan karena dia hamba yang bodoh, bukan karena dia hamba yang berat rejeki, tetapi Tuhan bilang dia adalah hamba yang malas dan jahat. Ketimbang bersyukur karena sudah diberi kepercayaan, hamba ini bersungut-sungut menuduh tuannya tidak adil dan jahat.
Orang lebih mudah melihat apa yang dia tidak punya daripada melihat apa yang sudah ada padanya. Orang yang hanya melihat apa yang tidak ada padanya, menghambat dia melakukan apa saja. Seolah-olah kalau dia tunggu sampai dia punya semua, baru dia bisa melakukan segala sesuatu. Itu adalah pikiran yang keliru dan melumpuhkan. Kalau semua orang tunggu sampai dia punya semua, sampai kapan dunia ini mengecap kebaikan? Kalau semua orang tunggu sampai dia mampu, sampai kapan dunia ini mendengar Injil keselamatan? Alkitab bukan hanya bicara dan menonjolkan orang-orang yang hebat, pemimpin-pemimpin yang besar dan berkarisma. Alkitab juga mencatat wanita sederhana seperti Dorkas, yang dengan kemampuannya menjahit sudah menjadikan hidupnya memuliakan Allah. Allah menghargai orang-orang yang mau dan memampukan mereka melakukan hal-hal yang indah bagi kerajaanNya. Jikalau sdr tidak terpanggil untuk menjadi pemimpin dunia, pikirkanlah sesuatu yang sdr bisa lakukan bagi dunia sekitarmu. Jikalau sdr tidak terpanggil menjadi pembicara KKR massal, carilah kesempatan untuk mengabarkan Injil dan Yesus Kristus kepada tetanggamu. Itu bukan hal yang mustahil untuk kita lakukan, bukan?
Saya tidak terlalu setuju ada hamba Tuhan mengatakan orang terhambat menggenapi panggilan Tuhan karena profesi pekerjaannya. Kalau dia guru, pendeta, psikolog, dokter, dia bisa lebih bersumbangsih daripada orang yang bekerja sebagai pedagang, olah ragawan, atau yang paling rendah tingkatannya tukang becak. Saya tidak terlalu setuju pendapat itu. Bagi saya, seorang tukang becakpun bisa melayani Tuhan dengan baik ketika dia menggenjot becaknya dengan kecepatan sedang, mengantar penumpangnya sampai ke tempat dengan selamat, dan kalau memungkinkan menjalin persahabatan dengan langganan sampai ada kesempatan mengabarkan Injil kepadanya. Itu yang dilakukan oleh tukang becak Kristen di kota Malang.
Yang disayangkan banyak orang terhambat justru karena terlalu banyak berkat dan blessings yang dia dapat, membuat dia terlalu “sibuk” menikmati berkat itu dan tidak melayani Tuhan lagi. Banyak yang waktu masih pemuda, masih bujangan belum ada pacar, rajin melayani bukan main. Begitu Tuhan kasih dia berkat, kasih pacar, kasih pekerjaan yang baik, kasih isteri, kasih berbagai fasilitas dan kenyamanan, kasih anak-anak yang lucu dan sehat, jangankan pelayanan, ke gereja saja jarang. Terlalu banyak excuse yang bisa dibuat untuk tidak memenuhi panggilan Tuhan di dalam hidup ini.
C.S. Lewis melihat ini adalah satu tipuan yang Setan lakukan untuk menjadikan orang Kristen pasif dan tidak berbuah di dalam hidupnya. Beri mereka kelancaran, limpahi mereka dengan kesenangan, biarkan mereka sibuk dengan segala leisure dan kenyamanan. Biar mereka lupa bahwa panggilan mereka bukan untuk semua itu. Biar mereka menjadi pasif di dalam segala hal baik yang mereka punya. Tahun ini akan segera berlalu. Saya percaya di awal tahun kita selalu memulai dengan komitmen dan janji kita untuk hidup lebih baik, lebih rajin melayani, lebih suci dan hidup di dalam kebenaran. Waktu kita menoleh ke belakang, lihat dan teliti berapa banyak janji dan komitmen yang terpenuhi dan berapa yang masih belum terpenuhi. Sebelum kita menutup tahun 2009 ini, biarlah kita dedikasikan sekali lagi hidup kita, setiap individual, untuk mencintai dan mengasihi Tuhan lebih sungguh lagi.
Paulus mengatakan, ”...perhatikan dengan saksama, bagaimana kamu hidup. Janganlah seperti orang yang bebal tetapi seperti orang bijaksana. Gunakan setiap kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin karena dunia di sekitar kita sudah didistorsi dengan segala hal yang jahat dan tidak ada kebenaran di sana. Carilah kehendak Tuhan. Berusaha mengerti apa yang menjadi kehendakNya dan hidup di dalamnya.” Masuki tahun yang baru dengan semangat seperti ini. Berapa panjang waktu yang Tuhan berikan, biar itu menjadi kesempatan bagi kita mengenal Dia, mengasihi Dia dan melayani Dia di dunia ini. Amin.(kz



MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
Pada awalnya saya hanya mendengar khotbah-khotbahnya melalui channel kristen di salah satu stasiun televisi swasta. Didalam setiap khotbahnya ia selalu memotivasi setiap orang yang mendengarnya termasuk saya. Saya begitu tertarik dengan setiap khotbah yang ia sampaikan, hingga pada akhirnya, saya membeli buku karangannya pada salah satu toko buku kristen di tempat saya.

Isi buku itu begitu luar biasa bagi saya bahkan bagi siapa saja yang membacanya. Karena di dalam buku itu diajarkan bagaimana langkah-langkah kita menuju kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Dikatakan dalam buku itu bahwa ada 7 langkah untuk menuju kehidupan yang lebih baik, diantaranya :
1.Kita diajak untuk terus Maju
2.Kita diajak untuk selalu bersikap positif terutama terhadap diri sendiri
3.Kita diajak untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan siapapun
4.Kita diajak untuk membentuk kebiasaan yang lebih baik
5.Kita di ajak untuk menerima tempat dimanapun kita berada
6.Kita diajak untuk membangun hati nurani
7.Kita diajak untuk tetap bergairah dalam hidup

Kadang kala di dalam kehidupan keseharian kita, entah itu di tempat kerja atau tempat kita tinggal, yang keadaannya semakin hari semakin sulit, baik sulitnya mendapatkan pekerjaan, sulitnya naik jabatan, bahkan takut kalau-kalau kita kehilangan jabatan bahkan pekerjaan. Membuat kita menjadi manusia yang tidak bersyukur dan hanya mementingkan kepentingan diri kita sendiri. Malah ada rasa ketakutan apabila kita memberikan informasi pekerjaan pada teman kita yang sedang menganggur,walaupun pada saat itu, di tempat kita bekerja sedang membuka lowongan pekerjaan. Ketakutan itu muncul karena takut tersaingi, apalagi kalau teman kita lebih dari kita, entah itu penampilannya, latar belakang pendidikannya, pengalamannya dan sebagainya. Tetapi di dalam buku tersebut, kita diajarkan untuk tidak memiliki perasaan-perasaan seperti itu. Justru di katakan dalam buku itu, apabila kita menolong teman kita untuk mendapatkan pekerjaan, kita tidak perlu takut untuk tersaingi. Karena pada saat kita menolong seseorang untuk mendapatkan pekerjaan di tempat kita bekerja, maka Tuhan sudah mempersiapkan promosi jabatan yang baru dan lebih baik bagi kita. Kita diangkatNya satu tingkat lebih tinggi dari teman yang kita tolong. Jadi tidak ada alasan untuk kita merasa takut. Karena Tuhan melihat apa yang kita lakukan pada sesama kita, dan Dia telah persiapkan hal-hal yang baru dan dahsyat bagi kita. Karena Allah yang kita sembah dan kita layani adalah Allah yang hidup dan berkuasa. Biarlah kita menjadi saluran berkatNya dan segala perbuatan kita pada sesama membuat orang yang melihatnya memuliakan Tuhan. Jangan pernah takut kekurangan apabila kita memberi, jangan pernah merasa tersaingi dengan membantu sesama kita memperoleh pekerjaan di tempat kita bekerja, karena saat kita berbuat kebaikan, Tuhan tengah mempersiapkan upah atau berkatNya bagi kita.
Pergunakanlah sisa waktu yang Tuhan anugerahkan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Karena hidup dengan sembrono dan tidak teratur bukanlah sikap seorang yang mengelola waktu yang Tuhan telah berikan kepada kita dengan baik.



MENANTIKAN HARI YANG LEBIH BAIK (Mikha 5: 4).
WRITTEN BY: TRISFANT - DEC• 05•10
Oleh: Pdt. Yohannis Trisfant, MTh
Khotbah natal.
Hari baik berbeda dengan hari yang lebih baik. Hari baik biasanya dicari oleh orang tionghoa untuk menikahkan anaknya, untuk pindah rumah dll. Bagi ornag Kristen semua hari itu baik adanya. Sedangkan hari yang lebih baik adalah sebuah harapan bahwa besok akan lebih baik daripada hari ini.
INilah yang diungkapkan oleh Mikah 5: 1-4 ini, yakni adanya sebuah harapan bahwa suatu waktu mereka akan mengalami hari yang lebih baik. Kita akan lihat 3 hal mengenai hari yang lebih baik ini.
pertama, nantikanlah selalu hari yang lebih baik
Satu ungkapan yang selalu saya ingat dan yang sering dilupakan: Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Ungkapan yang singkat tetapi bermakna. Hal ini berbicara dalam berbagai bidang. saya harus lebih baik dalam hal keuangan pada hari ini. saya harus lebih baik nilainya semester ini. saya harus lebih kudus dalam hidupku hari ini. Saya harus lebih sehat hari ini.
Apa yang Anda lakukan memang lebih baik dari kemarin ? Pertanyaan ini seharusnya memacu diri kita ketika semangat sedang melemah, ketika pergumulan dengan berbagai persoalan menjadikan diri kita lemas. Saat diri kita dililit berbagai cobaan hidup sehingga bertanya-tanya kapan akan selesai persoalan ini.
Inilah pernyataan diri dari dalam hati kita  bahwa selangkah demi selangkah hari demi hari akan semakin baik.  Apalagi kalau saya berjalan bersama Tuhan.
Bangsa Israel juga sedang menantikan hari yang lebih baik, karena pada saat itu mereka sedang dikepung, mereka dipermalukan.  Hari yang lebih baik ini dijanjikan oleh Tuhan, bahwa Tuhan akan membangkitkan seseorang yang akan memerintah mereka. orang ini akan dilhairkan di Betelhem. dia sudah ada sejak purbakala  dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN dalam kemegahan nama TUHAN  .
Hari yang lebih baik memang hanya dapat diberikan oleh Tuhan. Kalau bukan Tuhan yang memberikan hari yang lebih  baik itu, maka dalam hidup kita tidak ada hari yang lebih baik.  makanya banyak orang selalu melibatkan Tuhan untuk mencapai sebuah hari yang lebih baik. di Otista , saya lihat sebuah toko, kalau pagi baru bukan toko, dia siram-siram air kembang di depan tokonya. pemilik tokonya berharap kepada dewanya agar hari itu lebih baik keuntungannya. Kalau sdr membeli sesuatu dan sdr adalah pembeli pertama, maka uangnya akan di kkeprek keprek . Mengapa? supaya bisa lebih laku lagi hari itu. Sang Penjual berhap hari itu lebih baik dagngannya. Rata rata orang melibatkan kepercayaan atau agama untuk mendapatlan hari yang lebih baik. apalagi kita, yang sudah mengenal dan dikasihi oleh Kristus.
Hari yang lebih baik diperoleh bukan hanya dengan bekerja dan berusaha lebih baik, tetapi juga lebih baik dalam beriman kepada Allah.
Daud menyadari ini, makanya dia berdoa seperti ini :”  . Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! . Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. (1Ch 29:10-12)
TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga. (1Sa 2:7)
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. (Psa 127:1-2).
kedua, tibanya hari yang lebih baik ini, sesuai waktunya Tuhan.
Memang kadang-kadang pertolongan Tuhan itu tidak langsung kita lihat.  Waktunya Tuhan tidk sama dengan waktunya kita. Kita mengharapakan agar cepat pulih kondisi keuangan, kesehatan, tetapi sampai hari ini belum juga pulih. Israel pun saat itu mengharapkan supaya kondisi mereka yang menyedihkan bisa segera pulih, namun tidak segera terjadi. Lihatlah ayat 2, sebab itu ia akan Mic 5:3  (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.  Jadi Israel akan dibiarkan sampaiw aktu tertentu barulah kondisi mereka dipulihkan. Ada masa menunggu. Pertolongan tidak isntant. Mesti tunggu waktunya Tuhan.
Saya dilahirkan sekitar 43 tahun yang lampu storongkin, petrommaks.  Listrik belum masuk seperti sekarang.  Setiap sore, saya memompa lampunya.  Kopor juga masih pakai kompor minyak tanah. tetapi sekarang ini, nyalain lampu tinggal pencet skalar, beres. kompor hanya tingga di putar dna tekan, nyala deh.  Saat ini hampir semua bidang kehidupan menjadi serba mudah dan instan atau cepat. kita tidak suka yang pake lama.  pada saat foto., langsung bisa dikirim ke teman. langusn bisa dilihat hasil fotonya.   mau makan mie goreng, cukup beli mie instan merk mie Sedap atau supermie Indomie …. mau
langsing, langsung ke Panti kelangsingan tubuh , mau minum obat, cari yang
manjur dan secara cepat kilat sembuh dari pusing …. zaman serba instan
… serba dadakan …. bahkan mau cantik … langsung ke Rumah Kecantikan
: perombakan mata menjadi belok, alis bagai semut beriring , lemak disedot
sehingga langsing sekejap, lesung pipi diciptakan, bahkan kulit hitam legam
diputihkan dengan pemutih kulit, bibir jelek bisa dioperasi sampai mirip banci di pinggir jalan.
Semua yang serba instant ini juga merembet masuk ke dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kita inginnya, pada saat ada mamsalah, minta kepada Tuhan dan saat itu juga lansgung Tuhan berikan jalan keluarnya. Memang kadang-kadang, Tuhan langsung memberikan jalan keluar. Tetapi tidak selalu. Ada watunya Tuhan. Memeprbiki yang rusak saja tidak bisa instant. harus melalui langkah demi langkah. Ketika Tuhn hendak memperbaiki dan menolong kita, tentu juga tidak bisa inatant, mesti ada langkah langkahnya Tuhan. Makanya disini Israel dibiarkan menunggu sampai tiba masanya mereka ditolong.
bersabarlah menantikan hari yang lebih baik. Jangan cepat putus asa. tetaplah berharap kepada Tuhan. Jangan berhenti berdoa kepada Tuhan. Tuhan tentu tidak akan mempermainkan anak-anaknya yg berdoa.  Mungkin Dia mengijinkan kita untuk menunggu, Dia melatih kesabaran kita , Dia mungkin memperkuat iman kita, tetapi pada waktunya nanti,Allah akan menjawab doa-doa umatNya.   Allah tidaklah seperti hakim yang lalim yang menolak untuk mendengarkan seruan janda.  Allah mungkin membuat umatNya menunggu, tetapi keadilan akan diberikan.   kita mesti belajar untuk sabar, menunggu sampai doa kita dijawab oleh Allah.  Allah menjawab doa menurut waktu dan rencanaNYa. dan ketika waktunya tiba, doa kita dijawab dengan cepat.  Telinga Allah diarahkan kepada seruan anak-anakNya.  oleh karena itu berdoa dan berharaplah dengan tekun sampai sesuatu terjadi.
Spurgeon berkata: janji-janji alkitab adalah seperti cek dari bank surga yang kita sahkan dengan iman dan kita ajukan kepada Allah untuk pembayaran.  Ini benar, namun masalahnya adalah kadang-kadang cek-cek itu adalah cek mundur.  Dan sdr tahu bahwa salah satu hal yang paling menggelisahkan dalam kehidupan iman kita adalah bahwa Allah tidak bertindak menurut rencana dan waktu kita.   Kita seringkali beranggapan bahwa Allah akan menolong kita dengan segera dan kita bangkit dari berlutut dengan harapan akan melihat jawaban Tuhan beberapa jam kemudian. Tetapi seringkali yang terjadi adalah sebuah masa menunggu diantara meminta dan menerima.  Dan ini merupakan masalah besar bagi orang-orang Kristen pada abad ke duapuluh ini. Kita ingin serba cepat, kita kurang dapat menerima penundaan. Kita menuntut segala sesuatu sekarang ini juga.  Masa yang genting bagi orang percaya adalah masa diantara meminta dan menerima. Disinilah dibutuhkan ketekunan . Melalui ketekunan doa, ketekunan dalam pengharapan, kita akan menerima pertolongan Tuhan .  Ibr 10:36 “sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu”. 

Bangsa Israel harus tekun menentikan datangnnya pertolongan Tuhan itu sebab, sudha jelas bahwa Tuhan akan membiarkan mereka beerada dala kondisi tercela sampai beberapa waktu lamanya. ini berada dalam kebijaksanaan Tuhan. Percayalah kepada kebijaksanaan Tuhan dna kasihNya, kalau sdr belum mendapatkan pertolongan sampai hari ini.

Ketiga, Hari yang paling baik adalah pada saat kita hidup dalam damai sejahtera.
Pada satu hari, Pak Ali pergi ke hutan untuk mencari kayu api. Pada waktu dia melewati danau, Pak Ali tergelincir dan kapaknya terjatuh kedalam danau. Maka datanglah seorang malaikat kepada Pak Ali.
Malaikat: Apakah yang bisa saya bantu?
Pak Ali: Kapakku terjatuh ke dalam danau.
Malaikat pun menyelam dan kembali bersama kapak perak.
Malaikat: Inikah kapak kamu?
Pak Ali: bukan
Malaikat pun menyelam dan kembali bersama kapak emas.
Malaikat: Inikah kapak kamu?
Pak Ali: bukan, kapak saya jelek
Malaikat pun menyelam dan kembali bersama kapak buruk.
Malaikat: Inikah kapak kamu?
Pak Ali: Ya, itulah kapak jelek saya
Malaikat Danau senang sekali dengan sikap Pak Ali yang jujur dan tidak tamak, itu lalu memberikan ketiga-tiga kapak itu kepadanya.
Pada hari yang lain, Pak Ali berjalan di sekitar danau yang sama bersama isterinya. Kali ni isterinye yang jatuh ke dalam danau. Pak Ali susah hati. Maka datanglah Malaikat kepada Pak Ali..
Malaikat: Kenapa kamu sedih?
Pak Ali: Isteriku jatuh ke dalam danau.
Malaikat pun menyelam dan kembali bersama Agnes Monika
Malaikat: Inikah isterimu?
Sambil menangis Pak Ali menjawab… “ya, itulah isteriku…”
Malaikat pun marah, “Sungguh ku tak sangka, kau yang jujur dulu telah menjadi tamak”.
Sambil menahan pilu Pak Ali menjawab, “Aku bukan tamak, kalau saya mengatakan ‘Agnes Monika bukan istri saya, maka pasti kamu akan bawa “Britney Spears” dan …kalau aku katakan ‘ Britney Spears ‘ juga bukan istriku, barulah kau bawakan isteriku yang sebenarnya. Dan …bila aku kata ‘ya’, kau akan berikan ketiga-tiganya padaku…”. Aku yang miskin ini tak mampu menanggung mereka semua”.
Malaikat senang memberi lebih kepada orang yang baik. Dalam alkitab, Tuhan senang memberikan lebih kepada anak-anaknya yang meminta kepadaNya.  Dalam sebuah doa di mazmur 21: 5 dituliskans eperti ini:” Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.  Tuhan memang senang memberikan lebih dariapda apa yang kita harapkan. salomo hanya berharap memiliki hikmat untuk mengatur kerajaan yang dipimpinya, tetapi Allah juga memberikan kepadanya apa yang tidak dia minta yakni  kekayaan, kemuliaan, sehingga sepanjang umur takkan ada seorangpun yang seperti salomo di antara raja-raja. 1Ki 3:13.  Tuhan Yesus mengajarkan agar kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (Mat 5:39-41). Jadi Tuhan itu penuh dnegan belas kasihan.
saya kira kita juga seringkali mengalami kebaikan Allah yang seperti  ini. Kita tidak setiap hari meminta agar diberikan makanan yang secukupnya hari ini, tetapi Tuhan memberikan kepada kita  bahkan melindungi kita, masih memebri tubuh yang sehat, dan memberkakti keluarga kita.
Bangsa Israel pun mengalami ini. Apa yang bangsa Israel harapkan berbeda daripada apa yang diberikan oleh Allah.  Allah memberikan sesuat yang jauh lebih baik dari apa yang mereka harapkan. Mereka hanya mengharapkan bahwa bangsa nya akan terlepas dari pengepungan. dan Allah sudah melakukan itu.  Tetapi janji Tuhan bagi Israel dalam ayat ini bukanlah soal berkat jasmani belaka dimana mereka dilepaskan daripada pengepungan. Tuhan memberikan lebih besar daripada apa yang mereka harapkan. Tuhan akan  memberikan mereka damai sejahtera. Mikah 5:4 menuliskan bahwa ia akan menjadi damai sejahtera. Bangsa Israel memang menantikan datangnya Mesias, tetapi bukan Mesias yang memberikan dami sejahtera kepada seluruh dunia, yakni Kristus  Yesus, tetapi Mesias yang akan memerintah israel dan menjadikan Israel bangsa yang hebat. jadi apa yang mereka harapkan berbeda dengan apa yang Tuhan akan berikan. Tuhan akan memebrikan lebih dari sekedar kejayaan sebuah bangsa, tetapi akan memberikan damai sejahtera dan melalui bangsa mereka seluruh bangsa di dunia akan mendapatkan damai sejahtera.
Damai sejahtea yang Allah berikan melampaui segala perlindungan dari musuh, melamapui kemamuran eknomi. Damai sejahtera ini dibawa oleh Mesias sendiri dan akan memebrikannya kepada semua umatNya. Damai sejahtera ini adalah damai dengan Allah. Inilah hari yang paling baik dari seluruh hari hari kita.  Paulus menbatakan :” Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. (Eph 2:13-16). Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. (Rom 5:1). Damai sejahtera dengan Allah inilah yang paling penting untuk kita miliki. Jika seseorang belum berdamai dengan Allah, maka dia tidak akan mengalami damai sejahtera itu dalam hidupnya. walaupun seseorang berlimpah materi, dan memilikis egala sesuatu, dia tidak akan ada damai sebelum berdamai dengan Allah. Measia yang dinubuatkan ini, telah datang dan mendamikan manusia dengan Allah sehingga kita saat ini dapat memiliki kehidupan yang damai.
Apakah yg paling diusahakan dan paling dicari oleh manusia? Pasti ada banyak jawaban, Ada yg mengatakan uang yg paling saya cari Ada juga popularitas, Ada juga pendidikan tinggi, kuasa, Tetapi kalau kita simpulkan sebenarnya yg paling dicari adalah hidup dalam damai sejahtera.
Mereka yg mencari kekayaan tdk mau kalau hanya kaya dan tdk hidup dalam damai sejahtera dgn kekayaannya. Mereka juga yg mencari popularitas, tdk mau kalau hanya populer, tetapi hidupnya penuh ketakutan, tdk ada damai sejahtera. Mereka yg mencari pendidikan tinggi, kuasa, juga ingin menikmti semua itu dalam damai sejahtera.
Agustinus seorang teolog Afrika Utara mengatakan:” Engkau (Allah) menciptakan kami untukmu, dan hati kami tidak akan menemukan damai sampai hati kami berada di dalam Engkau.  Titik berangkat dari kehidupan rohani kita untuk masa kini dan masa yang akan datang adalah terletak didalam damai dgn Allah . Banyak orang yg sedang berada dalam kesulitan, pergumulan hidup sangat ingin mendapatkan damai dari Allah. Namun bagaimana mungkin bisa mendapatkan damai dari Allah, kalau manusia belum berdamai dengan Allah. Banyak org ingin berkat dari Allah, namun bgmana mungkin berkat itu diperoleh kalau belum berdamai dgn Allah yg ad/ sumber berkat? Hanya dgn datang kpd Kristus maka manusia akan berdamai dgn Allah dan mendptkan berkat-berkat Allah, termasuk damai dari Allah.
Kalau sudah berdamai dengan Allah, maka akan merasakan damai sejahtera Allah walaupun berada dalam keadaan susah, sakit.
Jika kita ada masalah maka itu bukan berarti damai dgn Allah telah rusak. Hidup kita tidak selamanya lancar, aman dan baik-baik saja. Terkadang, kita menghadapi pencobaan, penderitaan dan merasa kehilangan damai sejahtera dari Allah. Walaupun kita mengalami kondisi seperti itu, bukan berarti kita kehilangan damai sejahtera dengan Allah . Kalau Allah telah berdamai dgn kita, maka tdk ada sesuatu pun yg dpt merusak damai itu. Termasuk pencobaan, penderitaan, kesulitan hidup.? Ada satu hal yang seringkali merampas damais ejahtera kita, yakni belenggu keadaan. Bagaimana caranya menghadapi belenggu keadaan ini? Ada sebuah ayat fafvorite saya,  sdr harus pakai supaya terus mengalami damai sejahtera dalam segala keadaan., yakni Filipi 4:67  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
cara untuk menghadapi kondisi yang sngat menekan kita dan merampas damai sejahter kita adalah
pertama, jangan kuatir. kuatir itu berarti perhatian yang demikian besar, kecemasan yang berlebihan. Jadi jangan memikirkan sesuatu secara berlebihan, jangan merenungkan terlalu berlebhian. Perhatian yang berlebihan.  terhadap sesuatu itu akan melelahkan jiwa kita dan dpat menimbulkan kecemasan yang tidak wajar. ini membuat kita kehilangan damai sejahtera. Penyebab yang paling banyak dari kekuatiran adalah imajinasi. sdr berimajinasi:” bagaimana jika ini atau itu terjadi? segala sesuatu bisa dikontrol malam ini, tetapi bagaimana kalau besok suhu badan anak saya meningkat? selama berjam jam sdr terus berpikir dan tidak dapat tenang. Hati sdr membuat sdr tidak bisa tidur. atau kalau bukan imajinasi, sdr mulai memikirkan kemungkinan kemungkinan, mengautr-atur posisi dan menganalisisnya dan berkata:” jika ini terjadi maka kita ahrus membuat persiapan ini, itu. Akhirnya sdr kuatir dan kehilangan damai sejahtera. Padahal apa yang sdr analisa belum tentu terjadi. Jadi kita ini adalah korban dari pikiran. Jadi berhentilah kuatir
Kedua, Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepda Allah. Datanglah kepada Allah. Lupakanlah sementara masalah masalahmu. Sadarilah bahwa sdr sedang berhadapan muka dengan Allah. Sembahlah Dia. setelah meneyembah Dia, kemukakanlah perhomonanamu kepadaNya. Setelah selesai mengemkakan persoalan sdr, maka langkah selanjutnya adalah mengucap syukurlah kepadaNya. Jangan ragukan kebaikan Allah dalam hatimu. Carilah alasan positip untuk bersyukur kepada Allah. kita memang sedang menghadapi masalah dan hendak mengucap syukur. Jadi carilah alasan untuk bersykur kepada Allah dalam persoalan mu. kita harus melakukan itu dengan sengaja. Sdr bisa berkata seperti ini:” Saya tahu saya hari ini sudah kena tipu Rp. 50 juta, tetapi saya tetap bersykur bahwa saya masih memiliki rumah, mobil dan masih ada sisa uang. Atau kerabat saya sedang sakit kanker, tetapi saya berysukur karena dia sudah mengenal Kristus dan memiliki jaminan keselamatan. Crilah alasan untuk bersykur kepada Allah.
Setelah sdr melakukan semua itu, apakah yang akan terjadi? apakah lantas sakit akan sembuh? uang dapat diperoleh kembali? atau masalah akan beres? itu bisa beres bisa juga tidak. Namun walaupun beres atau tidak beres masalah sdr, Alkitab mengatakan:” damai sejahtera Allah yang melampaui akal dan pikiran akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Disinilah letak kemenangannya. Sdr berada di atas keadaan. walaupun masalah tersebut terjadi, sdr menang. Sdr akan merasakan damai dan bisa tidur walaupun masalahmu berat dan besar. Doa buka sugesti. Kondisi damai sejahtera ini adalah pekerjaan Allah dalam hatimu. Damai sejahtera inilah yang akan menjaga hati dan pikiranmu. Damai sejahtera ini akan berjalan mengitari kehidupanmu.  Damai sejahtera ini seperti benteng yang melindungi pikiran dan hati sdr. Allah lah yang melakukannya. Damai sejahtera ini melampaui akal. Sulit dibayangkan, tetapi dapat dialami.
John George Carpenter adalah jenderal Bala Keselamatan. dia menceritana bagaimana anak perempuan mereka sakit tipes dalam ladang pelayanan misi. Mereka sudah berdoa selama 6 minggu. Akhirnya gadis cantik itu meninggal dunia. Pada pagi hari John Carpenter mengatakan kepada istrinya, kamu tahu, aku sadar dan merasakan ada ketenangan yang luar biasa dalam diriku. istrinya juga menjawab: aku merasakan hal yang sama. dan emreka berkata:’ pastilah ini adalah damai sejahtera dari Allah. Memang itulah damai sejahtera Allah yang melampaui akal dan pikiran.
Hidup ini tidak bisa ditebak. Bisa mujur, bisa malang. Namun apapun kondisinya, hari yang lebih baik sudah Tuhan siapkan untuk kita, yakni hari yang penuh dengan damai sejahtera. Alamilah damai sejahtera Allah ini setiap hari. Jadilah pembawa damai sejahtera Allah. Biarlah orang-orang lain bisa melihat damai sejahtera Allah itu ada dalam hidup sdr. Sehingga mereka mau mencari tahu mengapa sdr bisa demikian tenang dan memiliki damai. Supaya orang lain juga dapat mengalami damai sejahtera Kristus yang melampaui akal dan pikiran ini.
RENEW YOUR LIFE
Ditengah perjalanan hidup yang mengalami beban, persoalan dan kesulitan, hidup kita orang kristen perlu diperbaharui, ada 3 hal yang perlu kita lakukan supaya bisa ada perubahan dalam hidup kita:
1.      BERSUKA CITA, BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR. ( 1 TES 5:16-18 )

Kalau kita bisa bersuka cita, berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal maka persoalan dan masalah yang kita hadapi akan cepat selesai. Bangsa israel seharusnya membutuhkan waktu 7 hari untuk menempuh jarak dari mesir ke kanaan, namun karena bersungut-sungut waktunya menjadi 40 tahun walaupun mujizat selalu menyertai bangsa tersebut. Bersungut-sungut dan berkeluh kesah menjadikan perpanjangan waktu yang tidak perlu meskipun ada mujizat menyertai. Buat apa mujizat selalu terjadi tetapi tidak pernah sampai ke tujuan. Walau tidak ada mujizat, keinginan tidak tercapai, masalah banyak tetap kita harus mengucap syukur, bersuka cita dan berdoa, yang penting sampai tujuan dengan tepat waktu tanpa perpanjangan waktu.

2.     MERUBAH DARI HIDUP BAIK KE HIDUP BENAR ( MAT 5:20 )Jika hidup keagamaan kita tidak lebih “BENAR” dari ahli taurat dan orang farisi kita tidak akan masuk ke surga, Tuhan minta lebih benar bukan lebih baik. Yang diminta Tuhan adalah kebenaran bukan hanya kebaikan. Kalau lebih baik maka jika mereka berdoa 2 jam kita 4 jam, mereka puasa 3x kita 9x, mereka perpuluhan 1x kita 3x. Bukan jam doanya, lama puasanya atau jumlah persembahan yang kita perbaiki dan tingkatkan tapi kualitas hidup manusianya yang perlu untuk diperbaiki menuju hidup benar didalam Yesus Kristus. Banyak orang bisa memuji Tuhan, berdoa, puasa, memberikan persembahan dengan baik namun masih tinggal dalam dosa.
3.     IJINKAN TUHAN BEKERJA SUPAYA HIDUP KITA BERBUAH ( FIL 1:21-22 )Yang bisa membuat kita memanggil Allah dengan sebutan Bapa adalah Roh Yesus yang tinggal dihati kita ( GAl 4:6 ), Allah yang ada dihati kita tidak tinggal diam tetapi mengerjakan kemauan dan pekerjaan yang benar oleh karena itu ijinkan Roh Tuhan memimpin setiap langkah hidup kita. Kalau mau berbuat jahat tunda dan urungkan, tapi kalau ada niat berbuat baik jangan pernah tunda, segera lakukan sebelum terlambat. Bagi paulus mati adalah keuntungan ( karena dia bertemu Kristus di surga yang indah ) tapi jika masih hidup di dunia itu berarti harus bekerja memberi buah. Bagi paulus surga itu indah dan tidak ada lagi air mata dan penderitaan, tetapi dunia inipun surga bagi paulus meskipun banyak air mata dan penderitaan karena ada kesempatan untuk bekerja menghasilkan buah.


Tuhan gembalaku yang baik
Tidak pernah berhenti kami bersyukur karena apapun yang boleh terjadi dalam kehidupan kami tahu Tuhan baik, semua ada dalam tangan Tuhan. Kami bersyukur apapun dalam hidup kami, pekerjaan, usaha kami, kami tahu ada dalam tangan Tuhan.
Terima kasih Engkau memberkati kami pada hari ini dengan firman-Mu yang kudus, menjamah setiap pribadi-pribadi, pergumulan-pergumulan kami, dan Engkau telah memberikan kami jalan keluar, ada banyak pertolongan kami lihat, karena kami memiliki Allah yang hidup, Yesus Kristus nama-Nya.
Kami mempersiapkan hati dan pikiran kami dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Shalom,
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih untuk dukungan baik dalam doa dan dana selama beberapa hari Ibunda saya dirawat di rumah sakit, dan kemarin pada pukul 14.35 dia sudah dipanggil Tuhan, dan saya tahu dia sudah ada bersama-sama Tuhan. Sepanjang dia ada dalam membesarkan saya, dia menjadi teladan bagi hidup saya, dia adalah seorang prajurit pendoa dan tiang doa dalam keluarga kami. Kalau saya boleh menjadi seorang hamba Tuhan, menjadi orang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan, pertama-tama tentu adalah karena Tuhan, dan juga karena doa orang tua saya. Mari kita percaya, satu orang diselamatkan, seisi keluarga juga diselamatkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dia disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih, pukul 19.00 nanti malam ibadah tutup peti, dan besok pukul 09.00 ibadah pelepasan sebelum dibawa ke pemakaman San Diego Hills, Karawang.
Saya tahu saya tetap memiliki tanggung jawab untuk memberikan makanan rohani, walaupun dalam suasana yang sedih.
Ada sebuah ayat emas, ayat obor bagi banyak orang percaya, ayat upacara, di mana setiap kali ada orang ulang tahun, pernikahan, dipanggil Tuhan, hamba-hamba Tuhan menyampaikan ayat ini. Ayat ini menjadi sangat fenomenal bagi orang yang percaya dan saya pribadi mendapatkan berkat yang luar biasa dari ayat-ayat ini, bahkan saya mengajarkan sejak anak saya balita mengenai ayat-ayat ini.
Mazmur 23Tuhan gembalaku yang baik
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Banyak hamba Tuhan mendapatkan pengertian akan ayat-ayat ini. Dan kalau saya baca ayat-ayat ini, saya ulang-ulang kembali, hati saya benar-benar tergerak bagaimana pemazmur boleh membagikan firman ini. Ada hal-hal yang penting yang sederhana yang boleh kita sama-sama menyimak dari ayat ini:
§  Jadikan Tuhan sebagai gembala kita
§  Kita tidak akan kekurangan
§  Kita perlu pengurapan Tuhan

Jadikan Tuhan sebagai gembala kita
Dalam terjemahan dalam bahasa Inggris, ada 17 kata "saya" atau "aku", dan ada 13 kata "Tuhan" atau "Lord" atau "Dia". Angka 17 ditambah 13 adalah 30. Satu bulan rata-rata ada 30 hari. Ada pesan dari Tuhan, setiap hari adalah hari yang spesial bagi kita, ada hubungan yang spesial dengan Tuhan.
Waktu Mami saya ada di rumah sakit, roh doanya tetap kuat, walau dalam kondisi tidak baik, dia tetap berdoa, bahkan orang-orang yang datang justru didoakan oleh dia, karena dia memiliki hubungan yang khusus dengan Tuhan setiap hari. Dalam kondisi apa pun kita bersyukur karena rencana Tuhan adalah yang terbaik.
Yohanes 10:14Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Yohanes 10:3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Coba lihat, Dia mengenal Saudara pribadi lepas pribadi, bahkan Dia panggil dengan nama masing-masing. Kita setiap pribadi adalah spesial di hadapan Tuhan.
Di tanah Palestina, pada waktu seseorang menjadi gembala, dia mungkin punya puluhan bahkan ratusan domba. Ada kewajibannya setiap pagi: dia buka kandang domba, dia harus cari rumput yang hijau dan air yang tenang, terus domba itu dilepas, dan menjelang sore digiring kembali untuk masuk di dalam kandangnya.
Ada satu yang unik. Dia mulai menghitung karena tidak mau ada satu domba pun yang hilang, dia takut ada yang tersesat, kejeblos, dicuri, dimakan serigala, sehingga dia hitung satu persatu. Dia bawa dua macam alat yaitu gada untuk memukul binatang buas, dan tongkat yang dipakai untuk menyentuh domba-dombanyanya, yaitu ketika menghitung mereka masuk ke dalam kandangnya kembali. Setiap domba disentuh dengan tongkat itu, dan domba itu merasa senang, karena dia tahu diperhatikan oleh gembalanya. Kalau ada satu yang hilang, firman Tuhan katakan, gembala itu akan meninggalkan yang 99 dan mencari yang satu itu, karena setiap jiwa berharga di hadapan Tuhan lebih dari emas dan perak.
Dalam Kitab Wahyu dikatakan, sekali waktu kelak orang-orang akan dikumpulkan semua kitab akan dibuka satu persatu, ada kitab kehidupan akan dibuka dan dilihat apakah nama kita ada di situ. Saya rindu nama kita tidak dihapus dari kitab kehidupan. Apa yang harus kita lakukan supaya nama kita tidak dihapus dari kitab kehidupan?
Wahyu 3:3-5Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Kalau mau tetap nama kita ada dalam kitab kehidupan, kita harus bertobat dan berjaga-jaga.
Antara "tahu" dan "kenal" ada bedanya. Kita semua tahu Presiden SBY, tapi belum tentu dia kenal Saudara dan Saudara kenal dia, dengan kata lain punya hubungan yang dekat. Jangan jadi Kristen yang sekedar tahu Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Tabib yang Agung. Jangan sampai kita tidak kenal dia secara pribadi. Kekristenan bukan agama, tapi berjalan bersama dengan Yesus hari lepas hari, mengenal kuasa kebangkitan-Nya bahwa Dia adalah Allah kita yang hidup.
Kalau Saudara diizinkan Tuhan mengalami setiap persoalan yang ada, di situlah Saudara harus tahu mengenal Tuhan Yesus, bagaimana kuasa-Nya, mujizat-Nya, pertolongan, berkat, pemulihan, betapa Dia mengasihi Saudara. Jadi bersyukur kalau Saudara punya masalah! Jangan cari pertolongan manusia, tapi cari pertolongan Tuhan, dan kita bisa bersaksi bukan dari kata orang tapi mengalami sendiri bahwa Dia adalah Allah kita yang ajaib.
Jadikanlah Tuhan benar-benar sebagai gembala kita.
Takkan kekurangan aku
Pada waktu gembala yang baik menggiring domba-domba masuk dan menyentuhkan domba-domba itu dengan tongkatnya, ada makna yang lebih penting lagi bagi kita.
Lukas 18:15-17Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Menjamah dalam bahasa asli: haptomai, atau to set on fire, diurapi. Kalau Saudara baca ayat-ayat ini dalam versi bahasa Inggris, yang paling pertama dibawa oleh orang-orang itu adalah infant, kemudian anak-anak kecil balita, lalu orang-orang dewasa. Jadi ada tingkatan-tingkatan kerohanian. Pak Niko sudah membagikan tiga macam pengurapan bagi kita, tapi dari ayat-ayat ini, dinyatakan bahwa Tuhan memberikan pengurapan kepada orang-orang yang memiliki tiga hal:
§  Infant (bayi)
Kulit bayi itu begitu halus, lembut sekali. Pengertian yang pertama orang yang menerima pengurapan Tuhan adalah orang yang memiliki kelemahlembutan, kerendahan hati, dan mau ditegur. Kita mungkin salah, tapi Tuhan bisa menggunakan siapa saja untuk menegur kita. Tidak apa-apa ditegur, itu untuk memperbaiki kita.
§ Balita
Balita itu menurut dan percaya sekali dengan ayahnya. Orang yang diurapi Tuhan, adalah orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Allah yang hidup, percaya mujizatnya tetap terjadi dulu sekarang dan selama-lamanya.
§  Dewasa
Orang yang dewasa ini bukan dari segi badannya. Ada orang yang umurnya mungkin 50 tahun tapi rohaninya tidak dewasa. Orang yang dewasa rohani ciri-cirinya:
§  tidak mudah tersinggung,
§  suka memberi: memberi maaf, ampun, senyum, kasih, memberi berkat-berkat
§  suka mengalah
§  dapat dipercaya, baik dalam tugas, pelayanan, dia bertanggung jawab melakukannya dengan baik
§  tidak main-main sembarangan di luar kebenaran firman Tuhan.
Dalam warta gereja minggu lalu, ada seorang hamba Tuhan Ricardo Cid yang diangkat 8 jam ke sorga, menjadi satu pesan bagi gereja Tuhan hari-hari ini. Apa yang diberikan kepada hamba Tuhan ini diaminkan dan ditangkap gereja-gereja Tuhan seluruh dunia.
Salah satu yang saya tangkap dari pesan Tuhan ini adalah mengenai dunia maya, mengenai internet. Iblis bisa masuk melalui internet. Indonesia baru-baru heboh dengan video asusila. Siapa yang menonton? Coba Saudara renungkan, pemerintah Indonesia saja melarang untuk menonton. Bagaimana dengan gereja Tuhan yang harus lebih baik lagi dari itu? Bagaimana kalau orang-orang Kristen masih melakukan yang lebih buruk dari orang lain? Bagaimana mau menjadi berkat bagi orang lain? Kalau ada yang menonton, minta ampun sama Tuhan! Itu bukan bagian kita. Kalau masih mau namanya dicatat dalam kitab kehidupan, bertobat dan berjaga-jaga!
Tuhan janji kepada kita, kita tidak akan kekurangan. Bukan semata-mata kekurangan dalam hal jasmani, tapi ada banyak pengertian, tidak akan kekurangan kasih, damai sejahtera, kesabaran, buah Roh dalam hidup Saudara, dan tentu Saudara tidak akan kekurangan dalam kehidupan jasmani, Tuhan akan melimpahkan dan mencukupkan Saudara. Ingat, Tuhan tidak memberikan yang kita inginkan, tapi yang kita perlukan! Kita akan dibawa ke rumput yang hijau. Seorang gembala yang baik tahu domba-dombanya sudah lapar, dia berikan rumput yang hijau dan air.
Mazmur 23:2-3Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Psalms 23:2-3He maketh me to lie down in green pastures: he leadeth me beside the still waters. He restoreth my soul: he leadeth me in the paths of righteousness for his name's sake. (KJV)
Tuhan katakan, He restoreth my soulDia menyegarkan jiwaku. Orang-orang percaya perlu berhenti dan beristirahat setelah sepanjang hari bekerja. Saudara perlu waktu untuk rest, menikmati di dalam Tuhan mengalami kekuatan dan pemulihan. Setelah dikuatkan dan dipulihkan, Saudara melangkah lagi, dan terobosan-terobosan akan terjadi.
Kita perlu rest setiap hari. Saudara, itu adalah bagian yang Tuhan berikan kepada kita, takkan kekurangan aku, karena Tuhan adalah Gembala kita yang Agung. Dalam perjalanan dengan Tuhan Yesus, memang kadang kita dibawa ke lembah dan ke bukit yang tinggi. Tapi kita tahu, tetap Tuhan akan mencukupkan kita dan memelihara kita. Perjalanan kita belum tentu yang tol dan lancar semuanya atau taman bunga, kadang kita masuk lembah yang gelap.
Tuhan janji, waktu dia kita jadikan gembala, kita tidak akan kekurangan penyertaan dan perlindungan Tuhan.
Kita perlu pengurapan Tuhan
Mazmur 23:5-6Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Pesan Tuhan yang ketiga adalah kita perlu pengurapan Tuhan.
Dalam penggembalaan domba di Palestina, seorang gembala yang baik memeriksa setiap dombanya dan kalau ditemukan ada satu domba yang kelakuannya aneh, lari ke sana kemari, lepas dari kawanannya, dia tabrak sana-sini, gembalanya sudah tahu ada yang salah dengan domba itu.
Domba-domba waktu dilepaskan, seringkali ada serangga atau lalat, yang suka menempel di hidung domba, dan bertelur di hidung domba itu. Lalu larva cacingnya menetas keluar dan masuk dalam rongga saluran pernapasan domba. Akibatnya, dombanya menjadi pusing, dia lari menyeruduk ke sana kemari. Setelah itu gembalanya akan menangkap domba itu, dan memberinya obat. Obatnya cuma sederhana yaitu minyak zaitun yang masih murni, dioleskan dan diciumkan ke hidung domba itu, dan ajaib, cacing-cacing larva itu keluar dari hidung domba sehingga dia tidak pusing lagi.
Kadang banyak persoalan ulat-ulat yang mengganggu dan bikin pusing dalam hidup kita pribadi lepas pribadi, waktu Tuhan mengurapi dengan Roh Kudus, kita akan mengalami kesembuhan, pemulihan, dan terobosan dari Roh Kudus. Banyak persoalan, tapi kita perlu rest, minta hadirat Tuhan, pengurapan Tuhan, supaya ada semangat yang baru dalam kita. Kita sudah ditetapkan lebih daripada pemenang





Tidak ada komentar:

Posting Komentar